Duck hunt

Well✧Come
四 海 之 內,皆 兄 弟 也.
"Si Hai Zhi Nei, Jie Xiong Di Ye."
"Di Empat Penjuru Lautan, Semua Saudara."
☀ Confucius (LunYU.XII:5)

Sheng-ren
2024-05-13 12:06
Kumpulan Sanjak-sanjak Puisi & kisah-kisah kebajikan

☀ Kebajikan Yang Sebenarnya

Bertambah Bijak setiap Langkah

Apa itu kebajikan yang tampak dan kebajikan yang sebenarnya? Di masa Periode Musim Semi dan Musim Gugur, terdapat sebuah negeri bernama Lu yang membuat sebuah peraturan, yang memberi hadiah kepada mereka yang membayar tebusan untuk membebaskan sesama penduduk kota yang menjadi budak. Di masa itu, Nabi Kongzi (Confucius) memiliki seorang murid yang sangat kaya bernama Zi Gong. Sekalipun Zi Gong membayar tebusan untuk membebaskan orang-orang ini, ia tidak mau menerima ganjaran atas perbuatannya.




Ketika mendengar kejadian ini, Nabi Kongzi sangat tidak senang hati, dan memarahinya sambil berkata, “Engkau telah berlaku salah dalam hal ini. Tatkala orang bijaksana dan bajik melakukan sesuatu, mereka berjuang untuk memperbaiki moralitas, mengajar orang menjadi baik dan pantas. Kita tidak melakukan sesuatu demi kepentingan diri sendiri atau reputasi di wilayah Lu, orang miskin lebih banyak dari orang kaya. Dengan menolak menerima imbalan, engkau membuat orang lain berpikir bahwa menerima imbalan adalah perbuatan serakah. Jika hal ini terjadi, tidak akan ada orang yang membayar uang tebusan untuk membebaskan orang lagi.



Murid Nabi Kongzi yang lain, Zi Lu, satu kali melihat ada orang hanyut di sungai dan menolongnya. Belakangan, orang itu berterima kasih dengan memberi dia seekor kerbau sebagai tanda terima kasih. Zi Lu menerima hadiah itu. Nabi Kongzi gembira mendengar berita ini dan berkata, “Di masa mendatang, orang akan mau dan bersemangat untuk menolong mereka yang hanyut di sungai atau danau yang dalam.”



Jika memandang dari mata orang biasa, Zi Gong, yang tidak menerima hadiah uang, telah berbuat baik. Zi Lu, yang menerima kerbau, tidak berbuat baik. Siapa yang sangka Nabi Kongzi akan memuji Zi Lu dan memarahi Zi Gong? Dari sini, kita bisa melihat bahwa orang yang mempraktikkan perbuatan baik tidak hanya harus mempertimbangkan akibat langsung dari perbuatannya tapi juga dampaknya di masa mendatang. Alangkah baiknya jika kita tidak hanya mempertimbangkan manfaat dan kerugian bagi diri sendiri tapi juga melihat pengaruhnya terhadap masyarakat luas.



☀Komentar :


Nabi Kongzi ( Confucius ) tidak senang hati terhadap perbuatan Zi Gong. Mengapa ? Karena Zi Gong tidak melihat situasi itu sejernih orang bajik. Perngertian orang bajik atas benar dan salah kadang-kadang berbeda dengan pandangan orang rata-rata. Tujuan mereka adalah untuk memperbaiki perilaku sosial dan standar moral. Ajaran mereka diperuntukkan bagi semua orang, tidak hanya untuk individu tertentu saja. Perbuatan Zi Gong, dari sudut pandang individu, sangat luar biasa dan patut dipuji. Akan tetapi, ia menentang kebiasaan setempat dan merusak sebuah pola. Dan disitulah letak kesalahannya.




Pada masa itu di wilayah Lu, orang miskin jauh lebih banyak dibandingkan orang kaya. Oleh karenanya, imbalan yang ditawarkan oleh pemerintah dirancang untuk membantu memotivasi penduduk secara umum. Karena Zi Gong menolak menerima imbalan, semua orang memujinya sebagai orang baik. Akibatnya, orang yang melakukan perbuatan yang sama, tidak akan berani menerima  imbalan, karena jika menerimanya akan membuat orang lain berpikir ia berbuat baik cuma untuk menerima imbalan. Jika demikian halnya, maka tidak akan ada lagi orang yang mau membayar tebusan untuk membebaskan budak. Ini akan menghancurkan sistem yang dibangun oleh pemerintah. Jika tujuannya adalah untuk mendorong setiap orang untuk berbuat baik, maka Zi Gong seharusnya menerima imbalan, bukan untuk kepentingan pribadi, namun tidak membawa manfaat bagi orang banyak. Ini menunjukkan bagaimana orang bijak dan bajik memahami sesuatu secara berbeda dari orang rata-rata.

Zi Lu sedang menempuh perjalanan tatkala ia melihat ada orang hanyut. Ia langsung melompat ke dalam sungai menolong orang tersebut. Dari rasa terima kasih, orang itu memberikan seekor kerbau, yang Zi Lu terima. Nabi Kongzi memuji Zi Lu karena pada waktu orang lain mengetahui bahwa kemungkinan akan ada hadiah sebagai rasa terima kasih karena nyawa diselamatkan, maka itu akan menjadi insentif yang baik bagi orang-orang untuk menjadi lebih berani dalam menolong orang lain yang membutuhkan. Ada beberapa contoh dari ajaran Nabi Kongzi yang patut benar dan dihormati. Kita bisa belajar banyak darinya.




Ketika memuji Zi Lu bukannya Zi Gong, cara pandang Nabi Kongzi sama sekali bertentangan dengan pandangan orang pada umumnya. Akan tetapi, ia memiliki alasan yang kuat dalam melakukan hal ini. Ketika melihat orang-orang bijak dan bajik, kita akan melihat bahwa pandangan mereka jauh lebih luas dari pada pandangan kita dan perngertian mereka jauh lebih dalam dari pada makna-makna dangkal yang tampak. Orang biasa memiliki pandangan yang terbatas. Kita cuma melihat hasil langsung. Kita tidak menyadari akibat jangka panjang dari apa yang kita lakukan. Kita perlu mempertimbangkan sesuatu dari sisi manfaatnya bagi masyarakat, negara, atau bahkan seluruh dunia.


Kita juga harus mempertimbangkan bagaimana sejarah menanggapi berbagai peristiwa. Saat menyadari ruang lingkup luas yang terlibat, pandangan kita akan sangat berbeda dari pada sebelumnya, dan kita akan mengerti bahwa cara pandang Nabi Kongzi benar. Oleh karena itu, baik dan buruk tidak selalu bisa ditentukan dari perbuatan saat ini. Kita perlu melihat apakah dampak jangka panjangnya positif atau negatif supaya bisa memberikan penilaian yang bijaksana.


*Sumber Buku : Empat Pelajaran dari Liao Fan

Back to posts
Comments:

Post a comment


* The Wisdom of Confucius
☀Kumpulan Sanjak, dan kisah kisah bijak yang penuh makna kebajikan ini membawa kita pada perubahan Hidup yang lebih baik.!!

*Total_:13796_Hitz

[[✧ Beranda ✧]]